Jumat, 14 Desember 2012

MURI Beri PEnghargaan Kepada Perpustakaan UIN

UIN SUNAN KALIJAGA MASUK REKOR MURI SEBAGAI PERPUSTAKAAN PERTAMA YANG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID

Kamis, 06 Desember 2012 11:05 WIB


Penghargaan Rekor MURI diserahkan oleh wakil dari Direktur Muri (Dr. Jayasuprana) yakni Ari Indriani kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Musa Asy’ari

UIN Sunan Kalijaga  menerima penghargaan Rekor MURI untuk Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, sebagai perpustakaan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identivication) dalam peminjaman dan pengembalian buku secara mandiri. Penghargaan Rekor MURI diserahkan oleh wakil dari Direktur Muri (Dr. Jayasuprana) yakni Ari Indriani kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Musa Asy’ari.
Dalam pidatonya sebelum menyerahkan, Ari Andriani menyampaikan, UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga masuk rekor MURI yang ke 5727. Di Musian MURI ada 4 kategori untuk bisa masuk rekor MURI, yakni, Pertama, Paling, Unik dan Langka. Sementara UPT. Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dikategorikan sebagai yang pertama (pelopor) pengguna teknologi RFID. Penetapan inipun didasarkan atas rekomendasi dari Assosiasi Perguruan Tinggi Islam di Indonesia dan dari PT Fisikom Citra Perkasa, sebagai perusahaan yang mengeluarkan produk teknologi RFID.
Musa Asy’ari berharap, dengan penghargaan ini, bisa lebih memacu UPT Perpustakaan untuk mengembangkan pemanfaatkan perpustakaan UIN Sunan Kalijaga agar dari hari –ke hari selalu mengalami peningkatan pengunjungnya, dengan kenyamanan tempat, kelengkapan koleksi buku-buku, kelengkapan dan kemudahan fasilitas dan keprofesionalan dan keramahan pengelolanya. Ke Depan, diharapkan perpustakaan UIN Sunan Kalijaga semakin mendukung kemudahan belajar di kampus putih ini.
Kepala UPT. Perpustakaan UIN Sunan kalijaga, Solikin Arianto dalam laporannya menyampaikan, penggunakan teknologi RFID sudah dimulai sejak tahun 2007. Hingga hari ini perpustakaan UIN Sunan Kalijaga tetap konsistem menggunakan pelayanan teknologi RFID kepada 12.500 anggotanya, dengan jumlah koleksi buku 150.000 eksemplar. Agustus 2007, 5 perangkat teknologi RFID yang dimiliki.  Yang dipergunakan antara lain : 1 unit untuk perangkat pengisian data RFID, 1 unit perangkat peminjaman dan pengembalian buku, 1 unit perangkat pengembalian koleksi buku di luar gedung perpustakaan dan 2 pasang pintu pengmanan RFID.
Dengan teknologi ini, jumlah peminjang selalu mengalami peningkatan sekitar 24% per tahun. Sehingga dirasa perlu melakukan penambahan peralatan RFID. Maka tiap tahun UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga melakukan penambahan perangkat RFID, hingga sampai saat ini telah memiliki 9 perangkat. Dengan penganugerahan rekor MURI, pihaknya berharap bisa membangun citra positif dunia perpustakaan dan pustakawan di tanah air, sehingga pemerintah dan masyarakat dapat memberikan perhatian dan apresiasi yang tinggi terhadap keberadaan perpustakaan dan pustakawan. Kata Solikin.
Selesai penganugeran penghargaan rekor MURI, dilanjutkan Seminar Nasional Mengangkat tema “ Akses Perpustakaan dengan Cloud Computing dan Social Networking”, dengan nara sumber : Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D., (Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer UI yang juga menjabat sebagai Dewan Teknologi Informasi dan Kominikasi Nasional), Putu Laxman Pendit dan agung Fatwanto (Dosen Teknuik Informatika UIN Sunan Kalijaga). Dengan Seminar Nasional ini, Solikin Arianto berharap,  berharap kehadiran teknologi informasi dalam dunia perpustakaan, menggugah semangat para pustakawa untuk selalu terlibat dalam proses transformasi informasi menjadi pengetahuan dan kecerdasan sosial. Lebih jauh lagi, kehadiran Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat mendukung dan memperkuat peran pustakawan dalam menjunjung tiga pilar kebijakan pendidikan , yakni : perluasan dan pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta penguatan tata  kelola akuntabilitas dan citra publik pendidikan. Dengan demikian, peranan pustakawan melalui TIK dalam dunia pendidikan dapat menghantarkan institusi pendidikan menjadi semakin bermutu, akuntabe;l, murah, merata, dan terjangkau oleh banyak rakyat.
Berkenaan dengan berkembangnya teknologi cloud computing (komputasi awan) dan sosial networking, yang sampai saat ini masih menimbulkan pro dan kontra, positif atau negatif pemanfaatannya, seminar nasional ini bisa menjadi forum diskusi akademik yang obyektif tentang peluang dan tantangan pengembangan TI di Perpustakaan, harap Solikin arianto. 

sumber : http://www.uin-suka.ac.id/berita/dberita/675 atau klik disini

Senin, 05 November 2012

SINOPSIS




Orang konyol di sudut kampung

Ada seorang laki laki yang bernama juno, dia adalah laki laki terkonyol di kampungnya. Kerjaannya hanya keliling keliling kampung dan selalu saja mengusili orang orang yang dia temui, karena tak ada kerjaan yang dia bisa lakukan hanya seperti itu terus yang dia lakukan, namun dia sebenarnya sangat baik hati. Di malam hari dia selalu pergi keluar rumah dengan gayanya yang konyol dan pakaiannya yang heboh, sampai di jalan kampung dia di perhatikan oleh semua orang orang, mungkin dengan gayanya yang heboh itu dia jadi bahan tontonan orang. Bukannya malu di lihatin banyak orang . . ee dianya malah bertingkah dengan gayanya yang aneh aneh, dan malah membikin orang orang yang melihatnya semakin aneh dan tertawa. Dengan pedenya dia melewati kerumunan orang orang yang memperhatikan dia. Sesampainya di tujuan dia bertemu dengan teman temannya . . jiiaaaahhhh, dan ternyata teman temannya tak jauh berbeda dengan dirinya. Mereka saling bersapa dengan gaya yang aneh dan konyol dan tak lama kemudian juno beserta teman temannya di serbu oleh grup kampung sebelah, mereka saling bertengkar dan saling melempari, namun tau  gak apa senjata yang di gunakan juno beserta teman temannya itu ? dengan tomat yang sudah busuk juno dan teman temannya itu melempari musuhnya, dengan senjata yang seperti itu jelas saja grup kampung sebelah langsung kabur. Iyaalah mereka langsung kabur . . . laa tomat busuk e men hadduuhhh -_-

Jumat, 19 Oktober 2012

Fakultas - Fakultas UIN SUKA

UIN SUNAN KALIJAGA mempunyai 9 Fakultas yaitu :
1. Fakultas Adab dan Ilmu Budaya klik disini



2. Fakultas Dakwah klik disini



3. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan klik disini



4. Fakultas Syariah dan Hukum klik disini



5. Fakultas Ushuluddin klik disini



6. Fakultas Sains dan Teknologi klik disini



7. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora klik disini



8. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Umum klik disini



9. Fakultas Pascasarjana klik disini