Rabu, 09 Januari 2013

TEKAD


Kadang tak semua yang aku inginkan itu dapat terwujud dengan mulus, bahkan terkadang sampai tidak bisa terwujud, namun aku sebisa mungkin ingin sekali mewujudkan semua yang diinginkan oleh orang orang yang ada di sampingku yang aku sayangi (siapa pun itu orangnya). Ak mempunyai banyak sekali harapan, impian, cita cita tetapi semua itu belum terealisasikan. Dan sekarang adalah awalku untuk dapat mewujudkan semua itu, aku enggak ingin mengecewakan semua orang  yang percaya sama ak, semua orang yang telah menaruhkan semua harapannya di pundakku. Contohnya pertama “budhe” : budhe ingin sekali aku berhasil, aku maju dan tidak gagal seperti kakak, budhe selalu bilang “vi, jangan seperti mas eko – lihat sekarang mas eko, terpuruk binggung mau bertindak bagaimana, membikin gagal semua yang di rencanakan itu mudah, tapi penyesalan dan malu di tanggung seumur hidup, kata budhe. Budhe yang selalu menasehati aku untuk benar benar kuliah, budhe yang selalu berkata “bercerminlah lewat mas eko”. Dan yang kedua “bapak” : tuntutlah ilmu selama kamu bisa nok, karena ilmu yang bermafaat itu akan di bawa sampai mati dan enggak akan pernah hilang kata bapak, bapak ngekuliahke kamu itu cumin untuk belajar dan menuntuk ilmu bukan hanya untuk ngaya atau sok sokan kayak mas eko. Pokok e menuntuk ilmu dulu, setelah itu terserah kamu mau bagaimana, bapak itu cuma pengen kamu dapat pekerjaan dan hidup yang ebih baik nok dan enggak kayak bapak sama ibu gini, duu bapak yo pengen kuliah tapi simbah enggak ada biaya dan sekarang keinginane bapak itu bapak wujudkan lewat kamu nok, bapak pengen yang terbaik ! (nangis waktu itu). Dan yang ketiga semua om, tante : belajar yang bener bener, jangan sampai gagal jangan sampai ngecewain bapak dan ngehancurin semua harapane bapak. Dan mungkin yang terakhir adalah “rudi” : dia itu adalah orang yang selalu menopang dan memberi aku semangat di setiap waktu, dia sering menasehatiku dan memberi arahan, dia juga bilang semua harapan semua kepercayaan keluarga itu ada di pundakmu bahkan keluargaku (rudi) juga ada di pundakmu, kamu ngecewain bapak berarti kamu ngecewain ak, jangan drop atas tanggungjawab sama kepercayaan yang sudah di berikan dan seharusnya kamu malah bangga dan senang karena senua orang percaya sama kamu kalau kamu itu dapat mewujudin semua harapan yang ada di pundakmu itu ! jika kamu merasa males, ingatlah semua perkataan yang pernah di ucapkan semua keluargamu dan lihatlah ke mas eko dan aku yakin pasti rasa males itu akn hilang dan menjadi rasa bersemangat yang menjulang julang.

Semua kata kata, nasehat itu selalu terbayang di otakku dan bahkan semua perkataanku teringat di setiap pagi, setiap aku mau berangkat ke kampus. Aku punya kenyakinan, aku optimis sama diriku kalau aku bisa, kalau aku mampu tapi aku sadar kalau semua itu di atur oleh Allah swt, aku cuman bisa berusaha dan berdoa (berikhtiar). Semuanya aku serahin ke Allah, tapi bukan pasrah ! bener kata kepala sekolahku waktu smk bahwa “perjuangan itu tidak berhenti pada saat kamu sudah tamat waktu smk, masih banyak halangan dan rintangan di luar sana ketika kamu akan melangkah”.

Aku punya tekad, aku punya keinginan dan harapan. Aku berjanji sama semua orang kalau aku mampu,bisa untuk ngewujudinnya. Dan tgl 08 Jan 2013 adalah uas pertama yang aku tempuh, uas pertama yang menetukan sebuah nilai untuk aku dapat melanjutkan langkahku menuju semester 2, aku berdoa agar IPK ku lebih dari 3 (amin) agar aku dapat mendapat beasiswa, membuat bapak bangga dan membuat budhe tidak menanggis lagi kalau saat menasehatiku. Dorongan dan semangat dari orang orang yang aku sayangi lah yang sejujurnya bisa membuat ku semakin mampu dan bisa walaupun sebenarnya aku pengen sekali “ibu” yang selalu menyemangatiku tapi sayangnya ibuku tidak seperti itu J
Tapi enggak papa, semua dorongan dari siapapun itu sangat aku butuhkan dan bermanfaat sekali buat aku.

Allah mudahkanlah jalan novi untuk menuntuk ilmu dan membahagiakan semua orang, amin amin ya rabb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar