Kadang tak semua yang aku inginkan itu dapat terwujud dengan
mulus, bahkan terkadang sampai tidak bisa terwujud, namun aku sebisa mungkin
ingin sekali mewujudkan semua yang diinginkan oleh orang orang yang ada di
sampingku yang aku sayangi (siapa pun itu orangnya). Ak mempunyai banyak sekali
harapan, impian, cita cita tetapi semua itu belum terealisasikan. Dan sekarang
adalah awalku untuk dapat mewujudkan semua itu, aku enggak ingin mengecewakan
semua orang yang percaya sama ak, semua
orang yang telah menaruhkan semua harapannya di pundakku. Contohnya pertama “budhe” : budhe ingin sekali
aku berhasil, aku maju dan tidak gagal seperti kakak, budhe selalu bilang “vi,
jangan seperti mas eko – lihat sekarang mas eko, terpuruk binggung mau
bertindak bagaimana, membikin gagal semua yang di rencanakan itu mudah, tapi
penyesalan dan malu di tanggung seumur hidup, kata budhe. Budhe yang selalu
menasehati aku untuk benar benar kuliah, budhe yang selalu berkata
“bercerminlah lewat mas eko”. Dan yang kedua
“bapak” : tuntutlah ilmu selama kamu bisa nok, karena ilmu yang bermafaat itu
akan di bawa sampai mati dan enggak akan pernah hilang kata bapak, bapak
ngekuliahke kamu itu cumin untuk belajar dan menuntuk ilmu bukan hanya untuk
ngaya atau sok sokan kayak mas eko. Pokok e menuntuk ilmu dulu, setelah itu
terserah kamu mau bagaimana, bapak itu cuma pengen kamu dapat pekerjaan dan
hidup yang ebih baik nok dan enggak kayak bapak sama ibu gini, duu bapak yo
pengen kuliah tapi simbah enggak ada biaya dan sekarang keinginane bapak itu
bapak wujudkan lewat kamu nok, bapak pengen yang terbaik ! (nangis waktu itu).
Dan yang ketiga semua om, tante :
belajar yang bener bener, jangan sampai gagal jangan sampai ngecewain bapak dan
ngehancurin semua harapane bapak. Dan mungkin yang terakhir adalah “rudi” : dia itu adalah orang yang selalu menopang
dan memberi aku semangat di setiap waktu, dia sering menasehatiku dan memberi
arahan, dia juga bilang semua harapan semua kepercayaan keluarga itu ada di
pundakmu bahkan keluargaku (rudi) juga ada di pundakmu, kamu ngecewain bapak
berarti kamu ngecewain ak, jangan drop atas tanggungjawab sama kepercayaan yang
sudah di berikan dan seharusnya kamu malah bangga dan senang karena senua orang
percaya sama kamu kalau kamu itu dapat mewujudin semua harapan yang ada di
pundakmu itu ! jika kamu merasa males, ingatlah semua perkataan yang pernah di
ucapkan semua keluargamu dan lihatlah ke mas eko dan aku yakin pasti rasa males
itu akn hilang dan menjadi rasa bersemangat yang menjulang julang.
Semua kata kata, nasehat itu selalu terbayang di otakku dan
bahkan semua perkataanku teringat di setiap pagi, setiap aku mau berangkat ke
kampus. Aku punya kenyakinan, aku optimis sama diriku kalau aku bisa, kalau aku
mampu tapi aku sadar kalau semua itu di atur oleh Allah swt, aku cuman bisa
berusaha dan berdoa (berikhtiar). Semuanya aku serahin ke Allah, tapi bukan
pasrah ! bener kata kepala sekolahku waktu smk bahwa “perjuangan itu tidak
berhenti pada saat kamu sudah tamat waktu smk, masih banyak halangan dan rintangan
di luar sana ketika kamu akan melangkah”.
Aku punya tekad, aku punya keinginan dan harapan. Aku
berjanji sama semua orang kalau aku mampu,bisa untuk ngewujudinnya. Dan tgl 08
Jan 2013 adalah uas pertama yang aku tempuh, uas pertama yang menetukan sebuah
nilai untuk aku dapat melanjutkan langkahku menuju semester 2, aku berdoa agar
IPK ku lebih dari 3 (amin) agar aku dapat mendapat beasiswa, membuat bapak
bangga dan membuat budhe tidak menanggis lagi kalau saat menasehatiku. Dorongan
dan semangat dari orang orang yang aku sayangi lah yang sejujurnya bisa membuat
ku semakin mampu dan bisa walaupun sebenarnya aku pengen sekali “ibu” yang
selalu menyemangatiku tapi sayangnya ibuku tidak seperti itu J
Tapi enggak papa, semua dorongan dari siapapun itu sangat
aku butuhkan dan bermanfaat sekali buat aku.
Allah mudahkanlah jalan novi untuk menuntuk ilmu dan
membahagiakan semua orang, amin amin ya rabb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar