Rabu, 07 Desember 2011

kisah "dia"


          Di sebuah kampung yang padat akan anak anak remaja ada salah satu cew yang duduk di sebuah lincak di depan rumahnya, cew itu merenung melamun sendirian tanpa ada seseorang teman di sampingnya bahkan cew itu melamun di sertai air mata yang keluar dan membasahi pipinya. Sungguh malang cew itu, anak anak yang lainnya pada bermain,bersendau gurau bersama sama, namun dia hanya melamun dan terus melamun sendirian. Air mata yang membasahi pipinya pun makin bercucuran, entah apa yang dia rasakan sekarang, dia hanya dapat terdiam terpaku meratapi kesedihannya. Kesedihannya berawal dari rasa cemburu dan sakit hati, di kesendiriannya itu dia selalu binggung dan bertanya di hati “kenapa aku ini?”,”kenapa aku cemburu?”,”apa pantas aku cemburu?”. Kedekatan teman dan orang yang dia sayangi yang membuat dia cemburu, awalnya dia merasa biasa saja namun rasa yang dia memiliki semakin besar dan tumbuh, dia pun menyimpan emosi yang ingin dia luapkan tapi dia binggung harus dengan siapa dia meluapkan semua emosi yang terpendam di dalam hatinya. Dia tidak bisa meluapkan emosinya pada orang yang bersangkutan karena dia tidak ingin mereka tau dan akhirnya dia hanya menyimpan rasa emosinya di hati. Memang kedekatan itu menghancurkan semuanya, tapi yang dia inginkan hanya sebuah pengertian dari semua orang kalau dia juga mempunyai perasaan yang begitu sensitive, kedekatan yang cuma sebatas teman itu begitu menimbulkan rasa sakit di hati cew itu. Cemburu itu buta kata anak anak remaja, tidak mandang dia sebagai teman,sahabat sendiri, apalagi orang itu pernah punya rasa, wow betapa sakitnya kawaan ?? sakit !!,sakit banget !!

            Apa harus setiap hari dia menangis karena cemburu, benar benar tak punya hati orang yang membiarkan dia menangis, kamu kasih mana hati kamu ? apa kamu tak pernah merasa kalau terkadang tingkah laku mu membuat orang di sampingmu sakit hati,  bahkan kekasihmu sendiri saja merasakan cemburu, sama yang di rasakan cew itu. Tapi aku salut dengan cew itu, dia selalu bisa menyimpan rasa emosinya dan tidak langsung meluapkan ke orang yang membuat dia cemburu, dia mampu memaafkan temannya, dia mampu mengerti kalau kedekatan mereka hanya sebatas teman. Namun yang dia inginkan hanya rasa pengertian dan jagalah perasaan dia. Tak mudah lho kawan menjadi salah satu pribadi seperti dia yang mampu menerima akan kesedihan, sampai sampai banyak orang yang mencaci dia dan dia di katakan “goblok” oleh teman temannya. Tapi walupun teman teman dia mengatakan seperti itu sebenarnya teman teman dia sangat menyayangi dia, teman teman dia mengatakan seperti itu karena mereka tidak terima kalau dia di perlakukan seperti itu. Tapi dia mencoba sabar dan menenangkan emosi teman temannya.

            Kini hari hari cew itu lebih baik dari sebelumnya, teman teman dia kini mampu mengerti dan memahami perasaan cew itu. Dan ternyata orang orang yang berada di dekat dia begitu peka dan paham akan yang dia rasakannya, bahkan cow yang dia sukai pun juga peka terhadap tingkah lakunya. Dia diam bukan berarti dia marah sama semuanya, dia diam karena dia ingin menghibur dirinya sendiri dan hanya ingin intropeksi saja tapi ternyata ada yang salah paham karena dia diam ke semua orang(terutama teman teman terdekat).

            “maafkan aku karena aku terlalu menyayangimu”, kata yang selalu di ucapkan cew itu.

            Dia tak habis piker kenapa perasaan yang tak seharusnya ada itu terus tumbuh besar di hatinya, dia tak ingin menyakiti orang orang di sekelilingnya. Dia tak ingin juga menyakiti pasangan dia dan cow itu, dan sebenarnya mereka telah mempunyai pasangan yang tak mudah untuk melepaskannya. Tapi perasaan sayang ke cow itu semakin hari semakin besar, “dan biarlah perasaan ini selalu berada di hati dan menjadi kenangan yang takan pernah terlupakan”


*) aku adalah aku,dia adalah aku.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar