Sabtu, 03 Desember 2011

kepekaan manusia.


Apabila penyebab rasa sebel adalah karena kesalahan orang. .Maka solusinya adalah memaafkannya, meskipun sulit namun yang lebih awal memaafkan dialah orang yang baik. Setelah memaafkan lalu cobalah untuk melupakan .Mengingat kesalahan orang tidak ada manfaatnya, tetapi mengingat kebaikan orang banyak manfaatnya karena kita dapat mencontoh dan menerapkan perbutan baiknya. Terkadang orang yang membuat kita sebel itu tidak tahu apa yang ada di dalam hati kita, dia hanya melakukan tindakan tindakan bodoh yang sebenarnya tidak bermanfaat. Salah satu penyebab rasa sebel di karenakan tak ada kepekaan antara sesama manusia terutama pada orang orang terdekat kita. Kita tak pernah tahu kalau diri kita peka tidak terhadap orang lain, namun orang lain yang dapat menilai rasa kepekaan kita terhadap orang lain. Rasa peka mungkin tidak terjadi pada semua orang bahkan ada orang yang tak mampu merasakan kepekaan terhadap orang lain .Artikel ini aku buat untuk salah satu temanku yang aku rasa dia belum mengetahui " apa sih pekaa itu dan bagaimana cara kita agar dapat peka terhadap orang lain ??". Bacalah kawan dan semoga bermanfaat J

Hidup dengan orang yang tidak memiliki kepekaan memang tidak mudah. Ibarat orang yang berjalan dan menginjak kaki yang lain, orang yang tidak peka pun demikian. Ia tidak menyadari dampak perbuatan dan perkataannya pada orang lain. Berikut ini adalah masalah yang terjadi karena kita tidak mempunyai ketidakpekaan :
1.     Ketidakpekaan menimbulkan luka hati. Masalahnya adalah orang ini tidak menyadari bahwa ia telah melukai orang lain. Biasanya luka membuat kita ingin menjauh sebab tidak ada orang yang ingin dilukai dua kali. Alhasil orang yang tidak peka cenderung hidup dalam kesendirian. Masalahnya adalah makin sendiri, makin sulit ia mengembangkan kepekaan.
2.   Ketidak pekaan membuahkan prasangka buruk. Akibat terluka, kita pun mengembangkan opini bahwa orang ini berniat buruk atau berperangai tidak baik. Itu sebabnya orang yang tidak peka kerap menimbulkan kesalahpahaman dengan sesama. Sebagai akibatnya perbuatan atau perkataannya sering ditafsir keliru dan negatif oleh orang lain.
3.     Ketidakpekaan menyulitkan orang untuk membaca perasaan dan berlaku tenggang rasa. Akibatnya ia mudah dilihat sebagai orang yang egois sebab ia buta terhadap reaksi orang dan hanya mementingkan diri. Tanggapannya pun terhadap sesama cenderung salah sasaran sehingga sering memerkeruh relasi.
4.     Ketidak pekaan membuat orang sukar memenuhi kebutuhan sesama. Hidup tidak selalu mulus, kadang kita harus menjalani penggalan hidup yang berat. Pada saat seperti itu kita membutuhkan teman yang bukan saja dapat membaca kesulitan kita tetapi juga menawarkan bantuan, tanpa kita harus memintanya. Kadang itulah yang kita ingin dengar: tawaran untuk membantu! Kita cenderung memandang orang yang menawarkan bantuan sebagai orang yang memedulikan kita. Alhasil kita merasa berharga dan ini membuat kita makin menghargainya. Hidup bersama orang yang tidak peka sudah tentu mengecewakan sebab ia tidak tanggap terhadap kebutuhan di sekitarnya.
5.    Ketidakpekaan membuat kita merasa dimanfaatkan dan tidak dihargai sebagai seorang pribadi. Orang yang tidak peka cenderung memerlakukan sesama seperti mesin tanpa mengindahkan apa yang terkandung di dalam diri. Itu sebabnya orang yang tidak peka sukar mengumpulkan rekan kerja yang dapat diajaknya bekerja sama.


Sekarang bagaimanakah caranya kita menambahkan kepekaan?

·                     Salah satu kelemahan orang yang tidak peka adalah bahwa ia tidak suka menengok ke belakang dan ke dalam untuk introspeksi. Ada baiknya bila ia membiasakan diri untuk membuka lembar kejadian selama sehari dan berupaya menempatkan diri pada diri orang yang telah ditemuinya. Usahakanlah untuk melihat dari kacamata orang, bukan hanya kacamata sendiri.
·                     Silakan bertanya kepada orang lain dan mengecek reaksi terhadap perkataan atau perbuatannya. Jika ada yang tidak berkenan, jangan ragu untuk meminta maaf.
·                     Belajarlah untuk membaca reaksi orang lewat ekspresi wajah dan tingkah orang. Jika tidak yakin, tanyakanlah apakah memang penilaiannya tepat.
·                     Berinisiatiflah untuk berbuat sesuatu tatkala mendengar ada kebutuhan di sekitarnya. Kendati tidak dapat berbuat maksimal, tetaplah berusaha melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Misalnya, bertanyalah akan apa yang menjadi pergumulan seseorang dan apa yang dapat dilakukannya.


Berdoalah kawaan :
"Ya Allah selidikilah aku, ya Allah dan kenalilah hatiku, ujilah aku dan kenalilah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong dan tuntunlah aku di jalan yang kekal."

Kesimpulannya, kita akan di jauhin orang lain karena ketidakpekaan kita terhadap orang lain dan bahkan kita akan menyakiti hati pasangan kita karena ketidakpekaan kita. Maka berusahalah untuk menjadikan diri kita itu untuk bisa peka terhadap orang lain, latihlah diri kita dan kenalilah expresi serta tingkah laku orang orang terdekat kita agar kita menjadi orang yang pekaa J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar